4 Cara Menumbuhkan Sikap Mandiri Dalam Diri Anak

4 Cara Menumbuhkan Sikap Mandiri Dalam Diri Anak - Anak yang mandiri tentu saja menjadi anak idaman bagi setiap diri orang tua, namun apakah orang tua itu sendiri sudah mengajarkan dengan baik tentang nilai-nilai kemandirian itu pada diri anak? Bagaimana mungkin orang tua mengharapkan anaknya menjadi pribadi yang mandiri sementara dia tidak mengajarkan kepada anak nilai-nilai kemandirian? Bagaimana sih caranya mengajarkan kemandirian kepada anak sejak usia dini? ….

Berikut akan penulis ulas secara sederhana tentang cara-cara yang biasa dilakukan oleh orang tua untuk menumbuhkan sikap mandiri pada diri anak.

Beri tanggung jawab atau kepercayan kepada anak

Untuk membuat anak menjadi mandiri sebaiknya beri tanggung jawab ke ada si anak, bisa dimulai dengan merampikan mainannya selesai bermain dengan temannya, menata kembali meja belajarnya sendiri, mandi dan makan sendiri, mengembalikan peralatan makan sendiri ke dapur atau bahkan mencuci dan melipat baju miliknya sendiri. 

Dengan hal-hal sederhana seperti ini, dalam diri anak akan tumbuh rasa tangung jawab karena sudah diberi kepercayaan oleh orang tua untuk merapikan dan menata kembali apa yang menjadi kepentingannya, sehingga sikap kemandirianpun secara otomatis akan berkembang mengikuti sikap tanggung jawab si anak.

Melepaskan anak

Melepaskan anak bukan berarti kita seabagi orang tua melepaskan begitu saja tanpa pengawasan, melepaskan dalam artian memberi keleluasaan kepada anak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendakanya, dengan ketentuan tidak melanggar peraturan. Misal; melepaskan akan bepergian sendiri berjalan kaki ke rumah nenek/kakek yang jaraknya tidak terlalu jauh, atau berangkat ke sekolah sendiri tanpa didampingi orang tua ke sekolah. 

Di Eropa anak usia pendikan dasar berangkat sekolah dilepaskan agar berangkat sendiri naik busaway atau berjalan kaki, hal ini tentu saja untuk melatih kemandirian si anak agar terbawa sampai mereka dewasa.

Pisah ranjang dengan orag tua

Pisah ranjang jangan dikonotasikan cerai atau yang lainnya. Pisah ranjang artinya tempat tidur atau kamar si anak harus terpisah dari orang tuanya, sebab jika masih bersanding maka si akan menggantugkan berbgai hal kepada si anak; mematikan lampu, bangun tidur, manata selimut seusai tidur, dan lain sebagainya. Dampak yang ditimbulkan adalah anak menjadi kurang mandiri dalam kesehariannya.

Pemberian penguatan (pujian/hadiah)

Banyak sekali hasil penelitian dari para pakar pendidikan bahkan mahasiswa ilmu pendidikan yang menunjukkan bahwa penguatan yang diberikan kepada anak dapat memberikan energi positif dalam diri anak untuk terus melakukan hal yang membuta si anak mendapat penguatan. Penguatan yang dimaksud bisa berupa penguatan verbal atau penguatan material. 

Penguatan verbal berupa pujian, sedangkan penguatan material berupa pemberian hadiah sebagai reward atas usaha si anak. Contoh, dalam melatih kemandirian anak. Ketika anak sudah berhasil menata tempat tidurnya atau sudah selesai merapikan meja belajarnya usai belajar, maka sebagai orang tua pujilah si anak atas usahanya menunjukkan kemandirian. Dengan begitu akan senang dan termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di lain hari.

Kurang lebih seperti itulah sharing kali ini tentang 4 Cara Menumbuhkan Sikap Mandiri Dalam Diri Anak, semoga bermanfaat
Lebih baru Lebih lama