Guru yang Baik Membentuk Karakter Muridnya

Guru yang Baik Membentuk Karakter Muridnya | Sebagai seorang pelajar tentu saja tugas siswa adalah belajar. Dalam  proses belajar khususnya di sekolah, sering kali siswa dituntut untuk mendapat nilai yang baik. Berbagai ujian diberikan oleh guru untuk mengukur tingkat kepandaian siswanya, terkadang mereka tidak  memikirkan bagaimana siswa tersebut memperoleh nilai yang baik. Guru hanya menilai hasil akhir yang diperoleh siswa tanpa menganalisis proses belajar siswa di kelas. Tanpa kita sadari ternyata  sistem pendidikan seperti ini sudah mengakar pada sektor pendidikan di Indonesia. Siswa hanya dituntut untuk mendapatkan nilai yang bagus, sehingga tidak jarang berbagai cara mereka lakukan untuk memperolehnya. Hal ini dapat menjadi masalah yang sangat berbahaya untuk pendidikan di masa depan.

Guru yang Baik Membentuk Karakter Muridnya

Dari uraian di atas, sepertinya pendidikan di Indonesia pada saat ini lebih mengedepankan kepandaian otak siswa daripada pembentukan karakter dari masing-masing individu. Tekanan yang tinggi dari guru untuk mendapatkan nilai yang bagus mendorong siswa untuk melegalkan berbagai cara, tidak peduli cara itu positif ataupun negatif. Sehingga proses pembentukan karakter siswa di sekolah secara tidak langsung dapat dikatakan gagal. 

Dalam hal ini, sosok guru yang baik sangat dibutuhkan untuk proses pembentukan karakter serta kepribadian siswa. Guru yang baik adalah guru yang dapat menilai kepribadian siswa secara menyeluruh, tidak hanya dalam satu sisi saja, tetapi dari banyak sisi. Yang dibutuhkan siswa adalah bukan seorang guru yang hanya menyampaikan materi di kelas kemudian memberikan ujian, namun siswa sebenarnya membutuhkan  guru yang dapat memahami sifat masing-masing siswanya.

Sebagai seorang guru, mereka seharusnya mengerti bahwa sifat setiap siswa berbeda, sehingga materi pelajaran yang dapat mereka terima pun berbeda-beda. Dalam hal ini penyampaian materi yang diberikan oleh seorang guru kepada siswanya harus dibuat sedemikian rupa sehingga maksud dan tujuan dari materi pelajaran tersebut dapat diterima oleh seluruh siswa yang memiliki berbagai karakter dan sifat belajar yang berbeda. 

Guru yang masih menerapkan sistem “guru menerangkan,siswa duduk diam” tidak lagi efektif untuk dilakukan pada masa sekarang ini. Siswa membutuhkan sesuatu yang menarik dan berbeda dalam setiap proses belajar. Ketegangan yang timbul ketika proses belajar di kelas karena guru memberikan sedikit “ancaman” kepada siswa yang tidak memperhatikan harusnya tidak dilakukan lagi karena hal tersebut dapat menimbulkan gangguan psikologis untuk para siswa. Guru seharusnya dapat memahami bahwa psikis seorang siswa masih sangat labil, sehingga “ancaman” sedikit saja dapat membawa pengaruh besar bagi siswa.

Dalam proses belajar, guru yang baik akan mengerti bagaimana perkembangan masing-masing individu di kelas. Guru seharusnya tidak menilai hasil akhir yang diperoleh siswa, tetapi bagaimana proses serta perkembangan siswa tersebut selama menerima pelajaran. Hal tersebut terkadang menjadi masalah yang pelik ketika seorang guru menuntut siswa untuk memperoleh nilai di atas KKM (K.K.M). Guru menetapkan batas minimal nilai yang harus dicapai siswa, di sisi lain guru terkadang  tidak mengetahui seberapa besar kemampuan siswa untuk mengerjakan soal. Hal ini dapat membentuk sebuah pola pikir bahwa belajar hanya untuk mencari nilai di atas KKM, tidak untuk mencari ilmu yang bermanfaat. Untuk mencegah pola pikir yang seperti itu, guru harus bisa memberikan sebuah pengertian kepada siswa serta mengamati proses belajar selama siswa menerima pelajaran di sekolah.

Guru yang Baik Membentuk Karakter Muridnya

Peran seorang guru sebagai orang tua di sekolah juga tidak boleh kita lupakan. Tanggung jawab penuh kepada siswa di sekolah mutlak menjadi tugas seorang guru. Tugas guru sebagai orang tua di sekolah tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran dan memberikan ujian, namun yang juga menjadi tugas mereka adalah membentuk karakter siswa serta mengawasi pola perilaku siswa di sekolah. Siswa membutuhkan seorang guru yang dapat menjadi seorang teman serta pendengar yang baik bagi mereka di sekolah. Teman dalam hal ini adalah seseorang yang dapat memberikan solusi dalam berbagai masalah yang dihadapi siswa baik itu masalah di sekolah, di rumah, ataupun di lingkungan pergaulan . Guru yang sekaligus menjadi seorang teman harus mampu bersikap netral ketika menyikapi masalah siswa. Namun guru juga harus bisa membuat siswa nyaman untuk bercerita tentang masalah yang dihadapi tanpa takut ada tekanan atau paksaan dari pihak lain.

Guru adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang mempunyai peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa. Tanpa seorang guru yang baik dan bijak, tidak akan ada seorang pemimpin besar yang memimpin sebuah negara. Untuk itu kita harus menghormati jasa mereka. Guru yang baik adalah guru yang tidak pernah pamrih akan jerih payah yang mereka lakukan untuk mendidik siswa dan selalu ikhlas dalam membagi ilmu untuk kepentingan bangsa dan negara. Guru yang baik dan bijak bukan seorang guru yang bisa membuat siswanya mendapatkan nilai yang bagus, namun seorang guru yang dapat membawa perubahan besar serta pengaruh positif dalam diri masing-masing siswa.
Lebih baru Lebih lama