Review Film Kate Pembunuh Bayaran yang Tuntaskan Misi Balas Dendamnya

Review Film Kate Pembunuh Bayaran

Film bercerita tentang balas dendam pembunuh bayaran yang diperankan oleh Mary Elizabeth Winstead dengan perannya yang epik dan mengundang banyak decak kagum para penonton. Dirilis pada tahun 2021 ini merupakan film yang sangat memuaskan bagi pecinta film action. Langsung saja kami ulas sedikit ceritanya, menurut filmbor

Mengambil latar belakang kota Tokyo, film Kate mengisahkan tentang seorang pembunuh bayaran bernama Kate (Mary Elizabeth Winstead) yang sudah dilatih sejak kecil oleh Varrick (Woody Harrelson). Kate sebenarnya ingin pensiun dari pekerjaannya dan akan memulai hidup baru yang lebih baik. 

Mengetahui hal tersebut, Varick pun memberikan tugas terakhir kepada Kate, yaitu membunuh seorang adik dari pemimpin salah satu kelompok Yakuza di Jepang. Misi ia jalankan dengan mudah, meskipun ada sedikit perdebatan karena sang target sedang bersama Ani (Miku Patricia Martineau) yang merupakan anak tunggalnya.

Dalam film ini, Kate diberi tugas untuk membunuh bos Yakuza, Kijima (Jun Kunimura). Namun, saat menjalankan misi tersebut, ia mendapati dirinya diracuni dengan dosis polonium berlebih. Alhasil, Kate hanya dapat bertahan selama 24 jam sebelum hidupnya benar-benar berakhir.

Tak ingin berakhir sia-sia, Kate bertekad untuk mencari tahu siapa yang memerintahkan penyelipan racun tersebut sekaligus melakukan balas dendam. Dalam prosesnya, ia bertemu dengan seorang gadis remaja bernama Ani (Miku Martineau). Jauh sebelumnya, Kate telah mengenal gadis tersebut karena memiliki keterlibatan dengan misi sebelumnya. Dengan tubuh yang semakin melemah, Kate pun membangun ikatan tak terduga dengan Ani.

Sayangnya, pertumpahan darah yang dilakukan Kate dalam satu malam justru berakhir sia-sia karena dirinya telah melakukan kesalahan dengan menargetkan bos Yakuza sebagai musuhnya dan menganggap Varrick (Woody Harrelson) sebagai mentor dan penjaganya. Di detik-detik akhir hidupnya, aksi balas dendam pun kian berlanjut dan tepat sasaran.

Selesai melakukan tugas terakhirnya, Kate pergi ke bar untuk melakukan sedikit perayaan karena telah pensiun dari pekerjaan kotornya. Namun, ia tidak tahu kalau ternyata minumannya telah diracun oleh seseorang. Awalnya, ia mengira bahwa yang meracuninya adalah pemimpin Yakuza yang adiknya ia bunuh. Oleh karena itu, ia berusaha membalaskan dendamnya kepada mereka dengan mencari Ani,  anak dari adik pemimpin Yakuza yang ia bunuh.

Film bergenre action-thriller ini memiliki latar tempat di Jepang, dengan menampilkan panorama kota Tokyo malam hari yang didominasi oleh lampu neon. Tak hanya menampilkan kota Tokyo yang begitu sinematik, film ini juga memunculkan budaya Jepang yang kental seperti penggunaan pedang samurai, pakaian kimono, serta minka alias rumah tradisional Jepang.

Dalam film ini, keterlibatan Ani (Miku Martineau), aktris keturunan Jepang-Prancis juga turut mendukung euforia Jepang dengan perannya sebagai remaja eksentrik yang memiliki selera mode Harajuku. Walau mengambil latar serta menampilkan sosok remaja Jepang, tak dipungkiri film aksi ini masih sangat khas dengan sentuhan Hollywood. Hal itu dapat dibuktikan dengan permainan laga termasuk alur cerita yang ditampilkan.
Lebih baru Lebih lama